Rabu, 28 Februari 2018

Uji Kandungan Gula dan Protein dalam urine


Kelompok 5:
  1. Amelia Dwi Lestari/03
  2. Robi' Abdillah Balben/19
  3. Sherylna Ash Syafira/22
  4. Tiara Jihanresi/23

Hari ini tanggal 1 Maret 2018 kelas 8F mengikuti pelajaran IPA di SMPN 1 Wonosari. Kelas 8F mengadakan Uji Kandungan Gula dan Protein dalam Urine. Observasi tersebut dilakukan dengan berkelompok.

Uji Kandungan Gula dan Protein dalam Urine

Alat yang kami gunakan sebagai berikut:
  1. Urine
  2. Tabung reaksi
  3. Rak tabung reaksi
  4. Pipet tetes
  5. Kertas label
  6. Kaki tiga
  7. Pembakar spritus
  8. Penjepit tabung reaksi
  9. Termometer
  10. Gelas kimia
  11. Air panas
  12. Reagen Benedict
  13. Reagen Biuret
    a. Uji Kandungan Gula dalam Urine
Reagen Benedict pada umumnya digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung gula. Reagen ini berwarna biru jernih. setelah sampel yang diuji ditetesi reagen benedict, akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning berarti bahan makanan tersebut mengandung sedikit gula.  Apabila berwarna merah bata berarti ada gangguan pada kerja Ginjal.

Apa yang harus kamu lakukan?

1. masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urine ke dalam tabung reaksi, dan beri label setiap sampel. berhati hatilah agar urine tidak tumpah atau mengenai bajum!

2. tambahkan 10 tetes larutan benedict pada masing masing tabung reaksi!

3. panaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi air bersuhu 40-50°C selama lima menit dengan menggunakan penjepit tabung reaksi. Berhati hatilah dalam melakukan prosedur ini!

4. perhatikan perubahan warna yang terjadi pada urine dalam tebung reaksi!

5. pada waktu akan mematikan pembakar spiritus, janganlah ditiup! Tetapi lakukanlah dengan menutup pembakar spiritus dengan penutupnya.

6. cucilah tanganmu dengan sabun segera setelah praktikum selesai.

b. uji kandungan protein dalam urine

Reagen biuret pada umumnya digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen biuret berwarna biru, yang apa bila bereaksi dengan protein akan berubah menjadi warna ungu. Reagen biuret juga dapat digunakan untuk menguji keberadaan protein dalamn urine.

Apa yang harus kamu lakukan?
  1.  Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urine kedalam tabung reaksi dan beri label setiap sampel. Berhati hatilah agar urine tidak tumpah atau mengenai bajumu!
  2. Tambahkan 3 tetes reagen biuret untuk masing masing tabung! Kocok perlahan untuk mencampur!
  3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!





(proses pengujian)





alat dan bahan:

kelompok 5


kertas label

kertas label

kertas label

kertas label
kaki tiga

pembakar spritus

penjepit tabung reaksi

termometer

gelas kimia

air panas

biuret

benedict

rak tabung reasksi

pipet tetes

pipet tetes

tabung reaksi

Data Pengamatan
Catatlah data pengamatan kamu dengan cermat dan teliti sesuai hasil pratikum pada tabel dibawah ini

Apa yang perlu kamu diskusikan?
  1. Apa yang kamu ketahui tentang kandungan yang ada pada urin manusia?  Air, urea, garam, asam urat, protein, empedu, amonia, gula dan obat-obatan. 
  2. berdasarkan Percobaan yang telah kamu lakukan, kelainan apa yang mungkin terjadi jika urine mengandung gula?  Diabetes/kencing manis
  3. berdasarkan Percobaan yang telah kamu lakukan, kelainan apa yang mungkin terjadi jika urine mengandung protein ?
    • Penyakit ginjal kronis, seperti gagal Ginjal Kronis
    • Diabetes
    • Hipertensi
    • Penyakit jantung
    • Infeksi ginjal
    • Glomerulonefritis
    • Anemia sel sabit
    • Dan lain-lain
      4. apa yang dapat kamu lakukan untuk menjaga ginjalmu tetap sehat?
    • Minum air putih yang banyak
    • Tidak sering mengkonsumsi obat-obatan
    • Menjaga pola makan
    • olahraga yang teratur
    • menjaga tekanan darah
    • menjagagula darah
    • berhenti merokok
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Kesimpulan :
Setelah melakukan percobaan dapat di simpulkan bahwa urine yang mengandung protein yang telah dicampur air dan diberi larutan biuret maka warna urine akan berubah menjadi ungu . Sedangkan jika tidak mengandung protein maka warna urine tidak berubah warna menjadi ungu.
Dan jika urine yang mengandung glukosa setelah dicampur air dan diberi larutan benedict kemudian di panaskan maka warna urine akan berubah menjadi merah bata. Tetapi apabila urine tidak mengandung glukosa maka warna urine tidak berwarna merah bata.
Dan dari percobaan tersebut dapat disimplkan bahwa seluruh anggota kelompok kami tidak ada yang mengidap kelainan ginjal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar