Kamis, 27 Juli 2017

GLBB

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Pengertian GLBB sangatlah beragam. Tergantung sumber dan pemikiran masing-masing orang. Berikut adalah beberapa pengertian GLBB menurut beberapa sumber:

  1. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik (sumber: id.wikipedia.org).
  2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= –) (sumber: bebas.xlsm.org).
  3. GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Maksud dari percepatan tetap yaitu percepatan percepatan yang besar dan arahnya tetap (sumber: sidikpurnomo.net).
Jadi, gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan setiap saat berubah dengan teratur.

Ciri-ciri Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

  1. Kecepatan berubah secara teratur (tiap detik menempuh jarak yang tidak sama).
  2. Percepatan konstan/tetap (ada pertambahan kecepatan tiap satuan waktu).

Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Contoh benda yang melakukan Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) antara lain :
  1. Benda jatuh bebas. Benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu, semakin lama kecepatannya semakin besar.
  2. Naik sepeda tanpa di kayuh pada jalan yang menurun. Sepeda akan bergerak semakin lama semakin cepat.
  3. Naik mobil pada jalan lurus dengan menginjak pedal gas secara teratur. Gerak mobil semakin lama semakin cepat.
Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan gerak suatu benda kecepatannya berubah setiap saat, dapat dipercepat ataupun diperlambat. Misalnya, sebuah benda yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu, kecepatannya sedikit demi sedikit akan berubah menjadi suatu nilai tertentu yang semakin lama akan semakin cepat atau semakin lambat. Gerak semacam ini disebut gerak lurus berubah beraturan.


Rumus gerak lurus berubah beraturan

Perubahan kecepatan secara beraturan setiap waktu disebut percepatan. Dalam bentuk rumus, percepatan dapat ditulis sebagai berikut.

Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Contohnya

Dengan:
 a = percepatan gerak (ms-2)
vo = kecepatan awal (ms-1)
vt = kecepatan akhir (ms-1)
t = waktu tempuh (s)
Av = perubahan kecepatan (ms-1)

Semua rumus pada GLBB dipercepat juga berlaku untuk GLBB diperlambat. Perbedaannya hanya terletak pada a. Untuk GLBB diperlambat, harga a negatif.



Macam-macam gerak lurus berubah beraturan

Dapatkah kamu membedakan antara percepatan dan perlambatan?

1. GLBB Dipercepat

GLBB dipercepat adalah gerak lurus yang percepatannya makin lama makin besar.

2. GLBB Diperlambat

GLBB diperlambat adalah gerak lurus yang kecepatannya makin lama makin kecil.


Contoh soal gerak lurus berubah beraturan
Kereta api bergerak dengan kecepatan 80 ms-1 menuju stasiun. Kereta api tersebut perlahan-lahan direm hingga selang 20 sekon berhenti karena telah sampai di stasiun.

Hitunglah:
a. besar perlambatan yang di alami kereta api,
b. jarak yang ditempuh kereta api dari mulai pergerakan sampai berhenti.

 

Ciri-Ciri Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Suatu benda bisa dikatan bergerak lurus berubah beraturan jika menunjukan ciri-ciri yaitu sebagai berikut ini
  1. Lintasannya berupa garis lurus atau lintasan yang masih dianggap lurus
  2. pada kecepatan benda berubah beraturan (naik atau turun)
  3. Pada Benda mengalami percepatan tetap (a=konstan)
  4. Grafik v-vs-t miring ke atas atau kebawah

Contoh benda yang melakukan Gerak lurus berubah beraturan antara lain :

  1. Benda jatuh bebas. Benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu, semakin lama kecepatannya semakin besar.
  2. Naik sepeda tanpa di kayuh pada jalan yang menurun. Sepeda akan bergerak semakin lama semakin cepat.
  3. Naik mobil pada jalan lurus dengan menginjak pedal gas secara teratur. Gerak mobil semakin lama semakin cepat. 

 Sumber:
  1.  http://www.berpendidikan.com/2015/06/pengertian-gerak-lurus-berubah-beraturan-contohnya.html
  2. http://www.gurupendidikan.com/pengertian-ciri-dan-rumus-gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb-secara-lengkap/ 







GAYA DAN RESULTAN GAYA

GAYA DAN RESULTAN GAYA

Gaya merupakan suatu kekuatan (tarikan atau dorongon) yang berakibat kepada benda tersebut, dengan seperti ini benda itu mengalami perubahan posisi (bergerak), atau berubah bentuk. Gaya juga bisa diartikan sebagai tarikan atau dorongan yang ditujukan kepada sebuah benda dari benda lain. Contohnya pada suatu kegiatan atau permainan tarik tambang yang mampu membuat pelakunya untuk berpindah tempat. Gaya yang berupa suatu tarikan atau dorongan memiliki arah gaya. Tarikan mempunyai arah yang mendekati hewan, orang, atau benda yang menariknya. Sedangkan dorongan memiliki arah yang menjauhi orang, hewan, atau benda yang mendorongnya. Selain memiliki arah gaya, gaya juga mempunyai nilai, maka gaya merupakan besaran vektor.

Gaya, dalam ilmu fisika, bisa diartikan interaksi antar apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan bentuk arah, baik dalam gerak, maupun konstruksi geometris. Kata lainnya, sebuah gaya bisa menyebabkan sebuah objek dengan berat massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam),  berakselerasi, atau untuk terdeformasi. Gaya mempunyai besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas vektor. Satuan SI yang berguna untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Gaya dapat dilambangkan dengan simbol F.


Macam-macam Gaya

  1. Gaya Gesek
  2. Gaya Gesek
    Gaya gesek merupakan suatu gaya yang terjadi karena ada bagian benda bergesekan dengan dua permukaan datar. Gaya gesek berguna untuk memperlambat gerakan benda. Gaya gesek mampu untuk menimbulkan suara. Contoh gaya gesek: Pada saat mengerem mobil, mobil tersebut akan berhenti.
  3. Gaya Gravitasi
  4. Gaya Gravitasi
    Gaya gravitasi merupakan suatu gaya yang terjadi karena adanya gravitasi bumi. Gaya gravitasi mampu menyebabkan semua benda yang ada mengapung di uadara. Contoh gaya gravitasi: buah yang jatuh dari pohonya.
  5. Gaya Otot
  6. Gaya Otot
    Gaya otot merupakan suatu gaya yang menggunakan tenaga otot atau gaya yang dihasilkan oleh tarikan serta dorongan. Contoh gaya otot: mengangkat kursi, mendorong meja.
  7. Gaya Magnet
  8. Gaya Magnet
    Gaya magnet merupakan suatu gaya yang ditimbulkan oleh suatu dorongan dan tarikan dari magnet. Contoh gaya magnet: saat kita mendekatkan besi dengan magnet, magnet akan terdorong sehingga magnet akan menempel pada besi itu. Benda yang tidak bisa untuk menempel pada magnet: kayu, alumunium, plastik,dll
  9. Gaya Pegas
  10. Gaya Pegas
    Gaya pegas merupakan suatu gaya yang dihasilkan dari pegas. Contoh gaya pegas: saat kita bermain ketapel.
  11. Gaya Listrik
  12. Gaya Listrik
    Gaya listrik merupakan suatu gaya yang dihasilkan oleh listrik. Contoh gaya listrik: saat kita menyalakan komputer, menyalakan televisi, menyalakan kipas angin,dll.

Rumus-rumus Gaya

Rumus-rumus Gaya

Sifat-sifat Gaya

  1. Gaya bisa berguna untuk mengubah posisi benda cuman dengan cara menggerakkan atau dengan memindahkan bendanya.
  2. Gaya mampu untuk mengubah bentuk suatu benda.
  3. Gaya mampu untuk mengubah arah gerak suatu benda.

Jenis-jenis Gaya

  1. Gaya Sentuh
  2. gaya sentuh merupakan gaya yang harus dilakukan dengan melakukan pesentuhan atau kontak secara langsung, antara benda yang melakukan suatu gaya dengan benda yang terkena oleh gaya. Contoh gaya sentuh adalah
    • Gaya pegas ialah gaya pulih yang ditimbulkan oleh suatu benda, karena benda itu mengalami perenggangan atau pemampatan.
    • Gaya gesekan ialah gaya yang timbul karena adanya gesekan antara dua permukaan benda.
    • Gaya otot ialah gaya yang timbul karena kekuatan otot manusia atau hewan.
    • Gaya mesin ialah gaya yang timbul karena adanya pembakaran bahan bakar pada mesin.
  3. Gaya Tak Sentuh
  4. Gaya tak sentuh merupakan gaya yang dilakukan tanpa bersentuhan atau kotak langsung, antara benda yang melakukan gaya dengan benda yang terkena oleh gaya. Contoh gaya tak sentuh adalah
    • Gaya gravitasi ialah gaya yang timbul karena suatu benda menarik benda lain ke arah pusat benda yang bersangkutan. Misalnya gaya grafitasi bumi adalah menarik benda yang berada di atas permukaan bumi menuju ke arah pusat bumi.
    • Gaya magnet ialah gaya tarik atau tolak yang timbul karena ada benda yang besifat magnet.
    • Gaya berat atau berat benda. Berat benda ialah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda.
    • Gaya listrik ialah gaya yang timbula karena aus listrik atau muatan listrik.

Resultan Gaya

Resultan gaya merupakan besaran vektor. Keseluruhan gaya yang diberikan pada suatu benda dapat diganti oleh sebuah gaya yang disebut resultan gaya. Gaya yang bekerja dengan arah yang sama akan saling menguatkan. Sedangkan, gaya yang bekerja dengan arah berlawanan akan saling melemahkan.
Advertisment

Persamaan Resultan Gaya

Arah resultan gaya adalah arah dari sebuah gaya yang nilainya lebih besar dari gaya yang lainnya. Secara matematis, resultan gaya ditulis :
R = F1 + F2 + F3 + … + Fn
dengan:
R = resultan gaya
F = gaya yang dijumlahkan
n = banyaknya gaya

Untuk mempermudah perhitungan, berikan tanda positif untuk gaya yang mengarah ke kanan dan ke atas, serta tanda negatif untuk gaya yang mengarah ke kiri dan ke bawah. Misalkan, pada saat mendorong lemari dengan arah berlawanan, gaya yang kita berikan adalah F1 = 22 N mengarah ke kiri. Sementara, gaya yang teman kita berikan adalah F2 = 20 N mengarah ke kanan.
Sehingga, resultan gaya itu adalah
R = F1 + F2
= (-22 N) + 20 N
= (-2 N)
Diperoleh resultan gaya (-2 N). Artinya, besar resultan gaya adalah 2 N dan arahnya sama dengan arah F1, yaitu ke kiri.

Benda berada pada keadaan seimbang atau benda tidak akan bergerak (diam). Jika resultan gaya (R) yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol.

Resultan gaya memiliki 2 jenis yang berbeda, yaitu:

  1. Resultan Gaya Searah
  2. Pada resultan gaya yang ini, gaya bekerja pada satu arah yang sama.
    Resultan Gaya Searah
  3. Resultan Gaya Berlawan Arah
  4. Pada resultan gaya ini, gaya bekerja dengan arah dua yang berbeda atau berlawanan.
    Resultan Gaya Berlawan Arah

Dengan demikian telah slesai pembahasan kita tentang pengertian gaya, macam-macam gaya, dan resultan gaya. Baca juga artikel yang menarik di blog ini, agar wawasanmu bertambah.
http://fisikazone.com/resultan-gaya/

HUKUM NEWTON 1,2,3

 HUKUM NEWTON
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad,[1] dan dapat dirangkum sebagai berikut:
  1. Hukum Pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut.[2][3][4] Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan). Hal ini berlaku jika dilihat dari kerangka acuan inersial.
  2. Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.
  3. Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya PhilosophiƦ Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687.[5] Newton menggunakan karyanya untuk menjelaskan dan meniliti gerak dari bermacam-macam benda fisik maupun sistem.[6] Contohnya dalam jilid tiga dari naskah tersebut, Newton menunjukkan bahwa dengan menggabungkan antara hukum gerak dengan hukum gravitasi umum, ia dapat menjelaskan hukum pergerakan planet milik Kepler.


Hukum pertama Newton

Lex I: Corpus omne perseverare in statu suo quiescendi vel movendi uniformiter in directum, nisi quatenus a viribus impressis cogitur statum illum mutare.
Hukum I: Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya.[11]
Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah vektor dari semua gaya yang bekerja pada benda) bernilai nol, maka kecepatan benda tersebut konstan. Dirumuskan secara matematis menjadi:
{\displaystyle \sum \mathbf {F} =0\Rightarrow {\frac {d\mathbf {v} }{dt}}=0.}
Artinya :
  • Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
  • Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
Hukum pertama newton adalah penjelasan kembali dari hukum inersia yang sudah pernah dideskripsikan oleh Galileo. Dalam bukunya Newton memberikan penghargaan pada Galileo untuk hukum ini. Aristoteles berpendapat bahwa setiap benda memilik tempat asal di alam semesta: benda berat seperti batu akan berada di atas tanah dan benda ringan seperti asap berada di langit. Bintang-bintang akan tetap berada di surga. Ia mengira bahwa sebuah benda sedang berada pada kondisi alamiahnya jika tidak bergerak, dan untuk satu benda bergerak pada garis lurus dengan kecepatan konstan diperlukan sesuatu dari luar benda tersebut yang terus mendorongnya, kalau tidak benda tersebut akan berhenti bergerak. Tetapi Galileo menyadari bahwa gaya diperlukan untuk mengubah kecepatan benda tersebut (percepatan), tetapi untuk mempertahankan kecepatan tidak diperlukan gaya. Sama dengan hukum pertama Newton : Tanpa gaya berarti tidak ada percepatan, maka benda berada pada kecepatan konstan.

Contoh Hukum Newton I dalam Kehidupan Sehari-hari 
  • Saat mobil bergerak cepat di rem mendapak penumpang akan serasa terdorong kedepan
  • Mobil yang anda naiki setelah direm mendadak, lalu mobil tiba-tiba bergerak kedepan, maka anda akan terdorong ke belakang
  • Koin yang diatas kertas yang diletakkan di meja akan tetap, jika kertas ditarik cepat

Hukum kedua Newton

Hukum Kedua adalah Perubahan dari gerak selalu berbanding lurus terhadap gaya yang dihasilkan / bekerja, dan memiliki arah yang sama dengan garis normal dari titik singgung gaya dan benda.
Hukum kedua menyatakan bahwa total gaya pada sebuah partikel sama dengan banyaknya perubahan momentum linier p terhadap waktu :
{\displaystyle \mathbf {F} ={\frac {\mathrm {d} \mathbf {p} }{\mathrm {d} t}}={\frac {\mathrm {d} (m\mathbf {v} )}{\mathrm {d} t}},}
Karena hukumnya hanya berlaku untuk sistem dengan massa konstan,[13][14][15] variabel massa (sebuah konstan) dapat dikeluarkan dari operator diferensial dengan menggunakan aturan diferensiasi. Maka,
{\displaystyle \mathbf {F} =m\,{\frac {\mathrm {d} \mathbf {v} }{\mathrm {d} t}}=m\mathbf {a} ,}
Dengan F adalah total gaya yang bekerja, m adalah massa benda, dan a adalah percepatan benda. Maka total gaya yang bekerja pada suatu benda menghasilkan percepatan yang berbanding lurus.
Massa yang bertambah atau berkurang dari suatu sistem akan mengakibatkan perubahan dalam momentum. Perubahan momentum ini bukanlah akibat dari gaya. Untuk menghitung sistem dengan massa yang bisa berubah-ubah, diperlukan persamaan yang berbeda.
Sesuai dengan hukum pertama, turunan momentum terhadap waktu tidak nol ketika terjadi perubahan arah, walaupun tidak terjadi perubahan besaran. Contohnya adalah gerak melingkar beraturan. Hubungan ini juga secara tidak langsung menyatakan kekekalan momentum: Ketika resultan gaya yang bekerja pada benda nol, momentum benda tersebut konstan. Setiap perubahan gaya berbanding lurus dengan perubahan momentum tiap satuan waktu.
Hukum kedua ini perlu perubahan jika relativitas khusus diperhitungkan, karena dalam kecepatan sangat tinggi hasil kali massa dengan kecepatan tidak mendekati momentum sebenarnya.

Impuls

Impuls J muncul ketika sebuah gaya F bekerja pada suatu interval waktu Ī”t, dan dirumuskan sebagai[16][17]
{\displaystyle \mathbf {J} =\int _{\Delta t}\mathbf {F} \,\mathrm {d} t.}
Impuls adalah suatu konsep yang digunakan untuk menganalisis tumbukan.[18]

Sistem dengan massa berubah

Sistem dengan massa berubah, seperti roket yang bahan bakarnya digunakan dan mengeluarkan gas sisa, tidak termasuk dalam sistem tertutup dan tidak dapat dihitung dengan hanya mengubah massa menjadi sebuah fungsi dari waktu di hukum kedua.[14] Alasannya, seperti yang tertulis dalam An Introduction to Mechanics karya Kleppner dan Kolenkow, adalah bahwa hukum kedua Newton berlaku terhadap partikel-partikel secara mendasar.[15] Pada mekanika klasik, partikel memiliki massa yang konstant. Dalam kasus partikel-partikel dalam suatu sistem yang terdefinisikan dengan jelas, hukum Newton dapat digunakan dengan menjumlahkan semua partikel dalam sistem:
{\displaystyle \mathbf {F} _{\mathrm {total} }=M\mathbf {a} _{\mathrm {pm} }}
dengan Ftotal adalah total gaya yang bekerja pada sistem, M adalah total massa dari sistem, dan apm adalah percepatan dari pusat massa sistem.
Sistem dengan massa yang berubah-ubah seperti roket atau ember yang berlubang biasanya tidak dapat dihitung seperti sistem partikel, maka hukum kedua Newton tidak dapat digunakan langsung. Persamaan baru digunakan untuk menyelesaikan soal seperti itu dengan cara menata ulang hukum kedua dan menghitung momentum yang dibawa oleh massa yang masuk atau keluar dari sistem:[13]
{\displaystyle \mathbf {F} +\mathbf {u} {\frac {\mathrm {d} m}{\mathrm {d} t}}=m{\mathrm {d} \mathbf {v}  \over \mathrm {d} t}}
dengan u adalah kecepatan dari massa yang masuk atau keluar relatif terhadap pusat massa dari objek utama. Dalam beberapa konvensi, besar (u dm/dt) di sebelah kiri persamaan, yang juga disebut dorongan, didefinisikan sebagai gaya (gaya yang dikeluarkan oleh suatu benda sesuai dengan berubahnya massa, seperti dorongan roket) dan dimasukan dalam besarnya F. Maka dengan mengubah definisi percepatan, persamaan tadi menjadi
{\displaystyle \mathbf {F} =m\mathbf {a} .}

Contoh Hukum Newton 2 (II) dalam Kehidupan Sehari-hari
  • Gaya yang ditimbulkan ketika menarik gerobak yang penuh dengan padi, untuk dipindahkan kerumah dari sawah 
  • Jika di tarik dengan gaya yang sama mobil-mobil yang masasanya lebih besar (ada beban) percepatannya lebih kecil, sedangkan pada mobil-mobilan yang sama (massa sama) jika ditarik dengan gaya yang lebih besar akan mengalami percepatan yang lebih besar pula

Hukum ketiga Newton


Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain mengalami tekanan atau tarikan yang sama dari benda yang ditekan atau ditarik. Kalau anda menekan sebuah batu dengan jari anda, jari anda juga ditekan oleh batu. Jika seekor kuda menarik sebuah batu dengan menggunakan tali, maka kuda tersebut juga "tertarik" ke arah batu: untuk tali yang digunakan, juga akan menarik sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik sang batu ke arah kuda.
Hukum ketiga ini menjelaskan bahwa semua gaya adalah interaksi antara benda-benda yang berbeda,[20] maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada satu benda. Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, benda B secara bersamaan akan mengerjakan gaya dengan besar yang sama pada benda A dan kedua gaya segaris. Seperti yang ditunjukan di diagram, para peluncur es (Ice skater) memberikan gaya satu sama lain dengan besar yang sama, tetapi arah yang berlawanan. Walaupun gaya yang diberikan sama, percepatan yang terjadi tidak sama. Peluncur yang massanya lebih kecil akan mendapat percepatan yang lebih besar karena hukum kedua Newton. Dua gaya yang bekerja pada hukum ketiga ini adalah gaya yang bertipe sama. Misalnya antara roda dengan jalan sama-sama memberikan gaya gesek.
Secara sederhananya, sebuah gaya selalu bekerja pada sepasang benda, dan tidak pernah hanya pada sebuah benda. Jadi untuk setiap gaya selalu memiliki dua ujung. Setiap ujung gaya ini sama kecuali arahnya yang berlawanan. Atau sebuah ujung gaya adalah cerminan dari ujung lainnya.
Secara matematis, hukum ketiga ini berupa persamaan vektor satu dimensi, yang bisa dituliskan sebagai berikut. Asumsikan benda A dan benda B memberikan gaya terhadap satu sama lain.
{\displaystyle \sum \mathbf {F} _{a,b}=-\sum \mathbf {F} _{b,a}}
Dengan
Fa,b adalah gaya-gaya yang bekerja pada A oleh B, dan
Fb,a adalah gaya-gaya yang bekerja pada B oleh A.
Newton menggunakan hukum ketiga untuk menurunkan hukum kekekalan momentum,[21] namun dengan pengamatan yang lebih dalam, kekekalan momentum adalah ide yang lebih mendasar (diturunkan melalui teorema Noether dari relativitas Galileo dibandingkan hukum ketiga, dan tetap berlaku pada kasus yang membuat hukum ketiga newton seakan-akan tidak berlaku. Misalnya ketika medan gaya memiliki momentum, dan dalam mekanika kuantum.

Contoh Hukum Newton 3 (III) dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh umum: adanya gaya gravitasi, Peristiwa gaya magnet, gaya listrik
  • Duduk di atas kursi berat badan tubuh mendorong kursi ke bawah sedangkan kursi menahan (mendorong) badan ke atas. 
  • Jika seseorang memakai sepatu roda dan mendorong dinding, maka dinding akan mendorong sebesar sama dengan gaya yang kamu keluarkan tetapi arahnya berlawanan, sehingga orang tersebut terdorong menjauhi dinding


Demikianlah informasi mengenai Bunyi Hukum Newton (1, 2, 3 ), & Contoh di Kehidupan Sehari-hari. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu hukum newton 1, hukum newton 2, hukum newton 3. Sekian dan terima ksih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Jangan Lupa SHARE yah :) ..



SUMBER : http://www.artikelsiana.com/2015/07/bunyi-hukum-newton-12-3-rumus-contoh-contoh.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton

Rabu, 26 Juli 2017

Apa tho yg di maksud dengan GLB

GERAK LURUS BERATURAN (GLB)



Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dimana dalam setaip selang waktu yang sama benda menempuh jarak yang sama. Pada gerak lurus beraturan kecepatan dimiliki benda tetap ( v = tetap ) sedangkan percepatannya sama dengan nol ( a = 0 )

Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap. Kecepatan tetap yaitu benda menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama. Misalnya sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 75 km/jsm atau 1,25km/menit, berarti setiap menit mobil itu menempuh jarak 1,25 km.



Karena kecepatan benda tetap, maka kata kecepatan pada gerak lurus beraturan dapat diganti dengan kata kelajuan. Dengan demikian, dapat juga kita definisikan, gerak lurus beraturan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap.

Ciri-Ciri Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Suatu benda dikatan bergerak lurus beraturan bila menunjukan ciri-ciri sebagai berikut ini :

  • Pada lintasan berupa garis lurus atau masih dapat dianggap sebagai lintasan yang lurus
  • Pada kecepatan benda tetap atau konstan
  • Tidak Mempunyai percepatan (a=0)
  • Pada panjang lintasan yang ditempuh sama dengan luas grafik v-vs-t
  • Pada kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik dengan waktu.

Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB)
S = v x t
V = s/t

Keterangan:
V = kecepatan
s = jarak
t = waktu


Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan (GLB) 

Sebuah motor bergerak di jalan jendral soedirman dengan kecepatan tetap 80 km/jam selama 15 menit. Berapakah jarak yang ditempuh motor selama 15 menit?
Penyelesaian:
Diketahui :
Kecepatan (v) = 80 km/jam
Waktu (t) = 15 menit = 1/4 jam
Ditanya jarak (s) ??
jawab :
s=v x t
s= (80 km/jam).(1/4 jam) = 20 km
Jadi, jarak yang ditembuh motor dijalan jendral soedirman selama 15 menit sejauh 20 km.


Itulah ulasan tentang Gerak Lurus Beraturan (GLB). Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.



sumber :pengetahuan-olandsky.blogspot.com/.../gerak-lurus-beraturan-glb-...
 http://www.seputarilmu.com/2016/12/pengertian-ciri-dan-rumus-gerak-lurus.html

Seputar Gerak Dan Gerak Lurus

Pengertian Gerak

Gerak adalah perubahan posisi suatu objek yang diamati dari suatu titik acuan. Titik acuan yang dimaksud didefinisikan sebagai titik awal objek tersebut ataupun titik tempat pengamat berada. 
Suatu benda dikatakan bergerak terhadap benda lain jika mengalami perubahan kedudukan terhadap benda lain yang dijadikan titik acuan, sehingga benda yang diam pun sebetulnya dapat dikatakan bergerak, tergantung titik mana yang dijadikan acuan.

Pengertian Gerak Lurus (GL)



Gerak lurus adalah suatu kondisi dimana suatu benda berpindah menjauhi posisi titik acuan dengan lintasan lurus. Titik acuan adalah suatu titik untuk memulai pengukuran perubahan kedudukan benda. Adapun lintasan adalah titik-titik yang dilalui oleh suatu benda ketika bergerak.Gerak Lurus termasuk sebagai Gerak Translasi, yakni gerakan suatu objek yang bergerak tanpa berotasi. Dinamakan GL karena lintasannya berupa garis lurus. Contohnya dapat kita lihat pada mobil yang bergerak maju, gerakan pada buah apel yang jatuh dari pohonnya, dan pada setiap objek yang bergerak pada lintasan lurus. Gerak ini dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan ada dan tidak adanya percepatan, yakni Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).








https://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika.../Gerak
www.pelajaransekolah.net › Fisika › IPATranslate this page






Selasa, 25 Juli 2017

GERAK HEWAN DI UDARA

                        
 GERAK HEWAN DI UDARA
                                    https://asrinaamalia.files.wordpress.com/2015/03/2d953-garuda-terbang.gif?w=200&h=177
Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan-hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang. Khusus untuk pesawat terbang bersayap bentuk airfoil.



Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat.

Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.


Lihat gambar dibawah ini adalah alat alat pernapasan burung. Pelajari lebih lanjut dibawah ini :






Lubang hidung
Lubang hidung dibagi 2 yaitu lubang hidung luar dan dalam. Lubang hidung luar terdapat di pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang. Sedangkan lubang hidung dalam berada di langit-langit rongga mulut.



Trakea
Trakea tersusun atas tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian akan menghubungkan siring dan paru-paru. Siring mempunyai selaput yang akan bergetar dan menghasilkan bunyi jika ada udara yang lewat.


Paru-paru
Paru-paru berada sepasang dan menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru di burung dibungkus dengan selaput paru-paru (pleura) dan berhubungan dengan kantong udara. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagai gantinya adalah pembuluh udara yang disebut parabronki. Saluran udara di parabronki bercabang-cabang  berupa pembuluh kapiler udara yang letaknya berdampingan dengan kapiler darah.  


Kantung udara
Pada burung terdapat kantong udara. kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain:

  • 1 buah kantong udara di antara tulang selangka2 buah kantong udara di leher
  • 2 buah kantong udara di leher
  • 2 buah kantong udara di perut
  • 2 buah kantong udara di dada belakang
  • 2 buah kantong udara di dada depan2 buah kantong udara di perut
Fungsi  kantong udara antara lain:

  • Untuk bernapas saat terbang
  • Membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring
  • Mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga udara
  • Mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang
  • Pada saat berenang, dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis tubuhnya


sumber:  sabenggo1.blogspot.com › Biologi Kelas VIII
http://ipa-gampang.blogspot.co.id/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.html 


 

GERAK HEWAN DI AIR




 GERAK HEWAN DALAM AIR

                                                   https://asrinaamalia.files.wordpress.com/2015/03/76380-ikan_berenang.gif
             Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. Air memiliki daya angkat yang lebih besar dibandingkan udara. Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya. Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi.

          Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan.

                                                  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3BHTjQD6w-VZ5-EHGUEJ0OJtdtR2G_ybPRaKBDF9yGyaUJi7CxyYJR4nxTjpFWVMKwjhbW1uJuDACmKdQsc62Ms0tPBRZsIr0O5NTPdybh6K5WTXgehnNaZUr0Y3qz3IOd4QO8nhRGDY/s1600/ilustrasi-hiu.jpg

          Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan di dalam air.
 
                                           https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgLGZ29lzsni2pKE1nfvzvOlEtur2SBNBk5PVfyqfrb2WtUX65PIcQVZFYUweTN0PG2GDv4OL3DA_6Z0wspKxOKHimOAgHlq8sx0YKyZuDpk7QJtGh_Q0Sc0AdZfrNXxwf0n1ZS93HbEU/s1600/2015-06-26_103649.png

Tahukah kamu, ikan berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut penjelasannya.

  1. Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun. 
  2. Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan  di dalam air. 
  3.  Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong kedepan.
  4. Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan siripnya.
                            
                             



                                              https://userscontent2.emaze.com/images/3a9cc03d-a5fb-41ec-919a-4a8114cc396e/161f644a-b79b-44df-aa5a-551991a3b08a.jpg
                                                                    gambar bagian bagian tubuh ikan




sumber : sabenggo1.blogspot.com › Biologi Kelas VIII

Senin, 24 Juli 2017

GERAK HEWAN DI DARAT


 Related image


Hewan di darat bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap. Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan  tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.

Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya.

Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi.Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan gerak yang lebih tinggi daripada kuda.


 https://www.plengdut.com › IPA

GERAK TAKSIS PADA TUMBUHAN

GERAK TAKSIS PADA TUMBUHAN

Gerak Taksis adalah gerak berpindah tempat, baik salah satu bagian tumbuhan atau seluruh bagian tumbuhan. 
Image result for gerak taksis 

Berdasarkan macam rangsang, gerak taksis dibedakan menjadi:

A. Fototaksis
Fototaksis terjadi akibat rangsang cahaya. Contoh fototaksis yaitu gerak kloroplas ke arah bagian sel yang terkena cahaya dan gerak spora berflagela ke arah datangnya cahaya.
Macam-macam Gerak Taksis pada Tumbuhan


B. Kemotaksi
Kemotaksis terjadi akibat rangsang zat kimia. Contoh kemotaksis yaitu gerak spermatozoid pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku  menuju sel telur di dalam arkegonium. Bergeraknya spermatooid ini karena tertarik gula atau protein yang dihilkan arkegonium
  
C. Galvanotaksis 
Galvanotaksis adalah gerakan yang terjadi karena mendapat ransangan dari listrik. Contohnya adalah gerakan bakteri ke arah kutub positif atau negatif.

D. Termotaksis 
Termotaksis adalah gerakan yang terjadi karena adanya pengaruh ransangan suhu

E. Gravitaksis 
Gravitaksis adalah gerakan yang terjadi akibat adanya ransangan dari gravitasi bumi

F. Tigmotaksis 
Tigmotasis adalah gerakan yang terjadi karena adanya sentuhan dengan makhluk lain

G. Reotaksis 
Reotaksis adalah gerakan yang terjadi karena ransangan air

H. Phonotaksis 
Phonotaksisi adalah gerakan yang terjadi karena adanya ransangan suara

maaf gak ada gambarnya, yg penting nambah wawasan.

GERAK NASTI PADA TUMBUHAN

Related image
Gerak Nasti adalah gerak dari bagian tumbuhan yang arahnya tidak bergantung pada arah datangnya rangsangan. Macam macam gerak nasti berdasarkan sumber rangsangannya :
 
1. Fotonasti
Gerak nasti yang disebabkan karena rangsang berupa cahaya. Contohnya gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa), bunga waru (hibiscus tiliaceus).


                               Related image
                                                          bunga pukul empat

2. Hidronasti
Hidronasti atau higronasti merupakan gerakan bagian tumbuhan akibat adanya rangsangan konsentrasi air. Contohnya adalah daun Poa pratensis yang menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel kipas. Daun akan terlipat jika disisi atas dan disisi bawah memiliki tekanan turgor yang berbeda.
                               Related image
                                                        daun Poa pratensis


3. Termonasti
Termonasti merupakan gerak bagian tumbuhan akibat rangsangan suhu. Termonasti disebut juga fotonasti karena perubahan suhu disebabkan oleh intensitas cahaya yang mengenai tumbuhan. Cahaya mengakibatkan peningkatan suhu sehingga penggunaan air dalam tubuh meningkat. Akibatnya, tekanan turgor menjadi rendah dan tumbuhan akan tampak layu. Misalnya bunga Mirabilis jalapa yang mekar pada saat suhu rendah, yaitu saat pagi dan sore hari.
                              Berkas:Gul-Abas-4-O'clock plant.JPG                                                     bunga mirabilis jalapa


4. Niktinasti
Niktinasti merupakan gerak tidur pada tunbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.

                                          Berkas:Leucaena leucocephala.jpg
                                                         daun lamtoro


 5. Tigmonasti
Tigmonasti merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan adanya sentuhan atau getaran. Tigmonasti disebut juga seismonasti. Saat rangsangan sentuhan datang, terjadi aliran air menjauhi bagian yang disentuh tersebut. Aliran air tersebut menyebabkan kadar air sel-sel motor di daerah sentuhan berkurang dan tekanan turgor mengecil. Contoh tigmonasti terjadi pada putri malu (Mimosa pudica).
                                     Berkas:Putrimalu.jpg
                                                                    putri malu 
6. Nasti Kompleks
Nasti kompleks terjadi akibat berbagai faktor rangsangan dari luar yang bekerja sama, seperti suhu, cahaya, air, dan zat kimia. Contohnya terjadi pada stomata daun yang terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari.
                                 Related image

 7. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan sentuhan.

8.Haptonasti 
Haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga.Misalnya:Menutupnya daun tanaman kantung semar dan Venus ketika tersentuh serangga kecil. Jika seekor serangga mendarat di permukaan daun, daun akan cepat menutup. Akibatnya, serangga tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar.



sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Nasti

Jumat, 21 Juli 2017

GERAK TROPISME PADA TUMBUHAN






Gerak Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak tropisme dibedakan menjadi dua, yaitu gerak tropisme positif dan negatif. 1. Tropisme positif : gerak tumbuhan mendekati sumber rangsang2. Tropisme negatif :adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsang.

Jika kimia mengacu dari Tropisme, dibedakan menjadi beberapa macam bagian, yakni

1. Geotropisme (gravitasi)





Geotropisme adalah gerakan bagian tumbuhan yang di pengaruhi oleh gravitasi (gaya tarik) bumi.Geotropisme positif adalah gerak searah gravitasi bumi, Kita ambil contoh pertumbuhan akar yang selalu menuju ke bawah atau ke dalam tanah, sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, misalnya pertumbuhan batang yang selalu mengarah ke atas.


2. Fototropisme (cahaya)



Fototropisme adalah Gerak tropisme yang di sebabkan oleh adanya pengaruh rangsangan dari cahaya. Pada umumnya dapat kita jumpai bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif dan akar bersifat fototropisme negatif. salah satu contoh tumbuhan yang pada umumnya melakukan gerak fototropisme positif adalah pertumbuhan tunas tanaman biji-bijian. Gerak fototropisme adalah hasil interaksi antara sinar matahari dan hormon. Pada tumbuhan, sel-sel di sisi yang lebih gelap akan memanjang lebih cepat daripada sel-sel di tempat yang lebih terang.

3. Tigmotropisme (sentuhan)



Tigmotropisme adalah gerak dari bagian tumbuhan akibat persinggungan. Gerak ini di sebabkan oleh adanya sentuhan pada tumbuhan, pada umumnya ini terjadi pada tumbuhan pemanjat, tumbuhan pemanjat pada umumnya mempunyai bagian penyokong yang berupa sulur. Nah sulur inilah yang dapat membelit pada benda yang di sentuhnya, hal ini tentu saja terjadi dikarenakan pertumbuhan sel-sel pada bagian yang terkena sentuhan, melambat, sehingga bagian tersebut lebih pendek daripada bagian yang tidak terkena sentuhan. Akibatnya, sulur akan tumbuh melengkung ke arah benda yang menyentuhnya.Contoh sulur markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.

4. Kemotropisme (kimia)
Kemotropisme adalah gerakan pada tumbuhan karena adanya rangsang zat kimia, tentu saja jika kita ingin ambil contoh adalah Gerak akar menupuk dan pertumbuhan saluran serbuk sari menuju bakal buah ketika pembuahan. Jika geraknya mendekati rangsang disebut kemotropisme positif tetapi jika gerakannya menjauhi rangsang disebut kemotropisme negatif..





5. Hidrotropisme (air)
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair.Arah pertumbuhan mendekati tempat yang berair disebut gerak hidrotropisme positif, sedangkan apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerak hidrotropisme negatif. Salah satu contoh hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan ujung akar di dalam tanah yang selalu menuju ke tempat yang mengandung air






sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_tumbuhan