Rabu, 31 Januari 2018

TONSILITIS

TONSILITIS
Image result for tonsilitis PENYEBAB PENCEGAHAN PENGOBATAN
A. Penyebab penyakit Tonsilitis atau Amandel
Yang umum menyebabkan sebagian besar tonsilitis adalah virus pilek (Adenovirus, Rhinovirus, Influenza virus, Parainfluenza virus, Coronavirus, RSV). Sekitar 70% penyakit tonsilitis yang terjadi pada anak disebabkan oleh infeksi virus, dan begitu juga penyebab infeksi virus pada orang dewasa hampir 90%. Pada golongan anak-anak hampir 30% bakteri penyebab dari penyakit ini adalah Streptococcus hemolitikus, dan pada pasien dewasa bakteri ini cuma 10%. Jenis bakteri penyebab paling umum adalah Group A-hemolitik streptokokus β ( GABHS ), yang menyebabkan radang tenggorokan. Bakteri yang lain termasuk: Staphylococcus aureusStreptococcus pneumoniaeMycoplasma pneumoniaeChlamydia pneumoniaepertusisFusobacterium difterisifilis, dan gonore. Untuk Tonsilitis akut bakteri penyebab terdiri dari Hemofilus influenzaeStafilococcus Sp. dan Pneumococcus. Bagi bakteri Hemofilus influenzaeini merupakan penyebab Tonsilitis akut supuratif.
B. Gejala penyakit Tonsilitis atau Amandel
Gejala-gejala atau tanda yang dialami penderita penyakit tonsilllitis diantaranya adalah:
  1. Penderita mengalami pilek, batuk, mulut berbau, mual, suara serak, nyeri perut, dan terjadinya pembesaran kelenjar getah bening yang terdapat di sekitar bagian leher.
  2. Nyeri ketika menelan makanan dan minuman bahkan ludah, dan berakibat penderita menjadi malas untuk melakukan aktifitas makan.
  3. Ketika diperiksakan ke dokter, terdapat pembesaran tonsil atau amandel dan berwarna merah, terkadang ditemukan bercak putih ata eksudat dibagian permukaan tonsil, dan adanya warna merah yang bertanda adanya peradangan di sekitar bagian tenggorokan dan tonsil/amandel.
  4. Penderita mengalami sakit kepala, demam, lemas, menggigil, nyeri otot.
  5. Pada penderita tonsilitis kronis, penderita mendengkur ketika tidur dan disertai adanya pembesaran pada bagian kelenjar adenoid. Kelenjar adenoid adalah kelenjar yang letaknya di dinding bagian belakang antara rongga hidung dan tenggorokan.
  6. Penderita mengalami rasa kering pada tenggorokannya atau seperti ada yang mengganjal pada bagian leher.
  7. Rasa nyeri yang diakibatkan penyakit tonsilitis ini bisa menjalar ke sekitar bagian telinga dan juga leher.
 
 C. Pengobatan, Pencegahan penyakit Tonsilitis atau Amandel
Pengobatan untuk radang amandel akan tergantung sebagian pada penyebabnya. Untuk menentukan penyebabnya, dokter akan melakukan tes strepcoccus (strep) atau membuat kultur usapan tenggorokan. Kedua tes melibatkan usapan lembut pada bagian belakang tenggorokan dekat amandel dengan kapas. Tes laboratorium dapat mendeteksi infeksi bakteri. Infeksi virus tidak akan tampil pada tes, tetapi dapat diasumsikan jika tes untuk bakteri negatif. Dalam beberapa kasus, temuan fisik cukup meyakinkan untuk mendiagnosis kemungkinan infeksi bakteri. Dalam kasus ini, antibiotik dapat diresepkan tanpa melakukan tes strep.
Jika tes menunjukkan penyebabnya bakteri, pengobatan akan terdiri dari antibiotik untuk mengobati infeksi. Misalnya penisilin atau amoksisilinMacrolide seperti eritromisin digunakan untuk pasien yang alergi terhadap penisilin. Dosis penisilin adalah 250 mg bid po selama 10 hari untuk pasien <27 kg dan 500 mg untuk orang-orang > 27 kg. Pada anak-anak Amoksisilin efektif dan lebih enak jika obat cair diperlukan.
Jika tonsilitis disebabkan oleh virus, antibiotik tidak akan bekerja dan tubuh Anda akan melawan infeksi sendiri. Sementara itu, ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk merasa lebih baik, terlepas dari penyebabnya, yaitu:
  • Istirahat yang cukup.
  • Minum cairan hangat atau sangat dingin untuk meringankan rasa sakit tenggorokan.
  • Makanlah makanan yang halus, seperti es krim.
  • Berkumur dengan air garam hangat.
  • Menghirup pelega tenggorokan yang mengandung benzocaine atau anestesi lainnya.
  • Gunakan penghilang rasa sakit seperti acetaminophen atau ibuprofen.
Tidak ada cara yang khusus bagi penyakit tonsilitis atau amandel ini dalam pencegahannya. Pada umumnya pencegahan dilakukan agar mencegah menularnya infeksi rongga mulut dan tenggorokan yang bisa mengakibatkan adanya infeksi tonsil. Tapi akan lebih baik jika usaha dibawah ini dilakukan. Diantaranya adalah:
  1. Lakukan kebiasaan mencuci tangan secara rutin dan sesering mungkin agar mencegah terjadinya penyebaran mikro-organisme atau bakteri yang bisa menimbulkan tonsilitis.
  2. Hindari kontak dengan penderita infeksi tanggorokan, paling tidak sampai 24 jam setelah penderita infeksi tenggorokan mendapatkan antibiotika dari dokter.
SUMBER: http://www.klinikdrindrajana.com/article/tonsilitis_definisi_penyebab_gejala_dan_pencegahannya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar